Ogan komering ilir, sabtu 5 juli 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Sumatera Selatan kembali menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai langkah awal sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di secretariat staida sumsel dan diikuti oleh seluruh peserta KKN Tahun Akademik 2025.
Acara dihadiri oleh ketua wakil bidang akademik, bidang keuangan,bidang kemahasiswaan,serta civitas stai Darussalam sumsel
Acara pembekalan dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan pondok pesantren Darussalam Dr.KH,Nurhadi hizbulloh MM , yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya KKN sebagai bagian integral dari pengabdian kepada masyarakat.
“KKN bukan hanya sebuah kewajiban akademik, tetapi merupakan kesempatan nyata bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan dan membawa manfaat bagi masyarakat di lokasi penempatan,” ujar beliau.
Pembekalan ini membahas berbagai materi penting, mulai dari etika berinteraksi di masyarakat, metodologi pemberdayaan masyarakat, hingga strategi pelaksanaan program kerja yang efektif.
Koordinator KKN ketua upm bapak Eo Susanto menyampaikan bahwa KKN tahun ini akan dilaksanakan di beberapa desa di kecamatan lempuing di wilayah ogan komering ilir Sumatera Selatan, dengan tema: “Pemberdayaan ekonomi dan Pendidikan Masyarakat Berbasis Keagamaan dan Kearifan Lokal.”
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya sekadar hadir, tetapi mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi,Pendidikan ,sosial dan spiritual masyarakat di lokasi KKN,” ungkapnya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi pembekalan, yang juga dilengkapi dengan diskusi kelompok dan simulasi penyusunan program kerja. Kegiatan ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa agar mampu beradaptasi dan bekerja sama dengan masyarakat selama masa KKN yang akan berlangsung selama 3 bulan.
Dengan terlaksananya pembekalan ini, STAI Darussalam Sumsel menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli dan berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat.